Sabtu, 03 Maret 2018

KORAN MENURUT SAYA!!!


APA KORAN MASIH KITA PERLUKAN??
NAMA : Agustian Eko Hidayat
NIM : 2020516
Menurut saya koran sangatlah penting bagi masyarakat kita,mengapa saya katakan penting? Di karenakan perkembangan media massa yang tidak hanya sebagai media informasi, namun telah dikembangkan sebagai sarana bisnis. Dapat dilihat media massa surat kabar, surat kabar yang seharusnya sebagai sarana kontrol dan pendidikan dalam menyebarkan informasi  yang relevan  untuk dikonsumsi masyarakat pembaca,ini artinya surat kabar tersebut tak akan lepas dari aspek-aspek bagaimana cara tulisan jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang tulus kepada khayalak. Hal ini dapat dilihat dari semua surat kabar memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam menyampaikan informasi untuk khalayak pembaca,ini juga tak dapat dipisahkan dalam pengolahan surat kabar dari keberadaan bisnis.
Namun di era globalisasi ini kedudukan surat kabar semakin lama semakin tergeser keberadaan surat kabar dengan media elektronik seperti HP, TV dan sebagainya. Banyak berita-berita miring tentang isu senjakala media cetak, isu senjakala media cetak sudah ramai diperbincangkan terutama di Amerika Serikat dan Inggris sejak 2009, awalnya penurunan jumlah pendapatan iklan dan jumlah pelanggan. Pada kongres WAN-IFRA(Asosiasi Surat Kabar Dunia), tema-tema yang diangkut  adalah seputaran bagaimana industri media cetak menghadapi era digital. Mereka tidak lagi berdiskusi bagaimana membuat berita yang bagus atau bagaimana etika jurnalis dalam mencari berita, fokus mereka cuma satu : bagaimana industri media cetak bisa selamat dari kepunahan.
Pada beberapa kongres WAN-IFRA para pembicara dari koran-koran seperti New York Times , Washington Post, The Wall Street journal memaparkan model-model bisnis media online masing-masing banyak juga yang memaparkan bagaimana membuat konten-konten yang disukai pembaca online, misalnya video dan podcast (audio). Intinya media online digarap serius dan disinergikan dengan media cetak. Di tengah-tengah kematian koran di Amerika Serikat, pemilik Amazon Jeff Bezos membeli Washington Post senilai 250 juta dolar. The New York Times, Wall Street Journal, Financial Times melakukan bisnis freemium. Masih banyak koran yang bertahan dengan membuat model bisnis yang benar-benar baru.
Seperti homo sapiens yang berevolusi dengan cara beradaptasi, koran harus melakukannya. Jika tidak koran akan mati, hanya yang kuat yang bertahan. Koran tidak boleh berfikir sebagai newspaper semata, lebih dari itu harus menjadi news brand. Koran bukan media nomor satu, tapi harus di sinergikan dengan media-media di bawah brand itu.
Mungkin sekarang koran masih ada bagaimana lima atau sepuluh tahun kedepan??? Ini lh tantangan atau tugas para pemilik media dan para pekerjanya,saying nya banyak pemilik koran yang tidak paham dunia online,banyak yang membuat media online asal-asalan dengan kualitas lebih buruk di banding media cetak nya. Isu senjakala media cetak ditanggap beragam oleh para jurnalis,ada yang menyalahkan internet ,ada yang tidak percaya adanya isu itu. Koran sudah kalah cepat dengan online, jika koran kualitasnya sama dengan media online,maka habislah riwayat koran,orang tak lagi mencari nya. Sudah beberapa media cetak yang tutup seperti koran sinar harapan,harian bola juga tutup internet tidak lahir untuk membunuh koran ,tetapi pemilik koranlah yang selama ini membunuh pelan-pelan ,tentu dengan bantuan pekerjanya. Tujuan internet hadir adalah memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses informasi,imbasnya,koran bukan sumber informasi paling penting . kendali di tangan pembaca ,ini tantangan yang harus di hadapi koran.











Rabu, 20 September 2017

5 PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA

1. Pengertian Komunikasi Massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (Media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumblah banyak, terpencar, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Selain itu pesan yang disampaikan cenderung terbuka dan mencapai khalayak dengan serentak. 

Menurut saya : Menggunakan MEDIA disampaikan dengan serentak. 

2. Menurut Bittner

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat,seperti yang disitir Komala, dalam karnilh, dkk.1999), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi- keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop.

Menurut saya : Diharuskan menggunakan MEDIA MASSA apapun

3. Menurut Meletzke

Definisi komunikasi massa dari Meletzke berikut ini memperlihatkan massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang. Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999). Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di suatu tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat.

Menurut saya : Pesan terbuka, tersebar berbagai tempat


4. Menuru Gebner

Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi yang lain, yaitu Gebner. Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in industrial societes”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat indonesia (rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam Karnilah, dkk.1999). Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.

Menurut saya : 



5. Menurut Freidson

Definisi komunikasi massa menurut Freidson dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan komuniaksi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat. (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).

Bagi Freidson, khalayak yang banyak dan tersebar itu dinyatakan dengan istilah sejumlah populasi, dan populasi tersebut merupakan representasi dari berbagai lapisan masyarakat. Artinya pesan tidak hanya ditujukan untuk sekelompok orang tertentu, melainkan untuk semua orang. Hal ini sesungguhnya sama dengan istilah terbuka dari Meletzke. Freidson dapat menunjukkan ciri komunikasi massa lain yaitu dengan adanya unsur keserempakan penerimaan pesan oleh komunikan, pesan dapat mencapai pada saat yang sama kepada semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat. Karena dalam proses komunikasi massa ada sifat keserempakan dalam penerimaan pesan.

Menurut saya :